STUDI KASUS PENCULIKAN
Siswi
SMP di Bandung Diculik Sopir Angkot. Penculikan ini terjadi pada Oktober 2010 lalu. Seorang siswi
Bandung berusia 13 tahun diculik oleh teman facebooknya dengan akun Reno Tofik.
Korban tak kembali ke rumah setelah pulang sekolah pada tanggal 5 Oktober 2010.
Kepada temannya, korban mengaku janjian bertemu teman facebooknya bernama Reno.
Setelah itu, korban menghilang.
Setelah 12 hari hilang, korban ditemukan bersama dengan Reno Tofik yang mempunyai nama asli Taufik Hidayat. Rupanya pelaku sengaja mengubah nama dan fotonya di Facebook demi memikat korban. Bahkan dia sempat menjanjikan memberi korban uang Rp 800 ribu agar korban mau menjadi pacar pelaku yang bekerja sebagai seorang sopir angkutan itu. Pelaku dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Setelah 12 hari hilang, korban ditemukan bersama dengan Reno Tofik yang mempunyai nama asli Taufik Hidayat. Rupanya pelaku sengaja mengubah nama dan fotonya di Facebook demi memikat korban. Bahkan dia sempat menjanjikan memberi korban uang Rp 800 ribu agar korban mau menjadi pacar pelaku yang bekerja sebagai seorang sopir angkutan itu. Pelaku dijerat dengan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
1. Selektif dalam pertemanan
Pertemanan di dunia maya tak mengenal batas, bisa berteman
dengan siapapun dan dimanapun. Hal ini yang harusnya menjadikan perhatian oleh
para pengguna jejaring social. Jangan sampai pertemanan ini berujung tindak
kejahatan. Agar hal ini tidak terjadi maka dalam memilih pertemanan harus
selektif, pastikan semua pertemanan adalah orang yang dikenal dengan baik dalam
keseharian. Jika tidak di kenal lebih baik dihapus pertemanannya demi keamanan.
2. Tampilkan informasi seperlunya
Dalam jejaring sosial biasanya menampilkan menu yang memuat data
anda, dalam pengisian data ini hendaknya diisi data seperlunya saja.
Sehingga informasi yang ditampilkan hanyalah informasi yang
terbatas. Karena biasanya kejahatan akan berawal dari informasi yang
ditampilkan baik alamat maupun nomor yang dapat dihubungi. Kemudian berlanjut
berhubungan via telepon ketemuan dan biasanya berlanjut pada tindak
kejahatan.
3. Tampilkan foto sewajarnya
Dalam jejaring social biasanya dimanfaatkan untuk menampilkan
foto yang dimiliki. Dari foto inilah biasanya kejahatan dimulai karena ada
ketertarikan dan penasaran pada foto tersebut. Saat upload foto
usahakan menggunakan foto yang sopan sehingga tidak menimbulkan niat untuk melakukan
kejahatan.
4. Hindari ketemuan dengan orang tak dikenal
Setelah komunikasi via dunia maya biasanya dilanjutkan dengan
ketemuan. Saat ketemuan inilah biasanya aksi kejahatan dilancarkan dan
hendaknya harus diwaspadai oleh para remaja. Apalagi yang mengajak ketemuan
adalah orang yang tak dikenal dan tak diketahui asal usulnya.
Dan hal yang tak kalah
pentingnya dari semua itu adalah ketakwaan dan kuatnya iman. Jika iman dan
ketakwaanya tinggi pada Tuhan, pasti akan terhindar dari hal-hal yang negatif.
Gunakan jejaring dengan bijaksana dan lebih hati-hati dalam memanfaatkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar